Melalui Coaching Model EKA, Kaprodi PIAUD FTK UIN Alauddin Makassar sukses meraih gelar Doktor

  • 27 Agustus 2025
  • 01:49 WITA
  • Muh. Syihab Ikbal (Administrator)
  • Berita

PIAUD Online, 27 Agustus 2025 – Suasana penuh khidmat menyelimuti Ruang Promosi Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin Makassar, Gedung Pascasarjana Lantai 1, pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 16.00 WITA. Pada hari itu, Eka Damayanti, S.Psi., M.A., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, melaksanakan Sidang Promosi Doktor sebagai puncak perjalanan studinya di Program Doktor UIN Alauddin Makassar. Kegiatan sidang promosi ini dihadiri oleh pimpinan pascasarjana, dosen, rekan sejawat, serta keluarga yang memberikan dukungan. Dengan selesainya sidang promosi ini, Eka Damayanti resmi menyandang gelar Doktor, sekaligus menambah deretan akademisi bergelar doktor di lingkungan UIN Alauddin Makassar. Eka Damayanti menyelesaikan studinya dalam rentang waktu 4 tahun 11 bulan 26 hari dengan IPK 3,98. Ia lulus dengan predikat "Sangat Memuaskan"

Sidang promosi doktor ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, selaku ketua sidang, Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Ag. bersama dengan promotor, kopromotor, penguji internal serta penguji eksternal. Selaku promotor dan kopromotor yaitu Prof. Dr. Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Hj. Misykat Malik Ibrahim, M.Si. (Kopromotor 1), dan Dr. Hj. Ulfiani Rahman, M.Si. (Kopromotor 2). Selaku penguji internal yaitu Prof. Dr. H. M. Natsir Mahmud, M.A., Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd., dan Dr. Wahyuni Ismail, S.Ag., M.Si.. Sementara penguji eksternal yaitu Dr. Ismarli Muis., Psikolog., yang merupakan dosen psikologi dari Universitas Neger Makassar. Jalannya sidang berlangsung dengan suasana akademik yang dinamis, penuh diskusi mendalam, serta apresiasi atas kontribusi keilmuan yang ditawarkan melalui disertasi tersebut.

Kehadiran keluarga, kolega, serta sivitas akademika turut memberikan nuansa kebanggaan tersendiri dalam momen sakral ini. Dengan dinyatakan lulus dalam sidang promosi, Eka Damayanti resmi menyandang gelar Doktor. Hal ini sekaligus menjadi pencapaian prestisius yang menambah deretan dosen bergelar doktor di lingkungan UIN Alauddin Makassar, khususnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Dalam kesempatan tersebut, Eka Damayanti mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan Coaching Model EKA untuk Meningkatkan Efikasi Diri Guru PIAUD dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Eka Damayanti menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sepanjang proses penyusunan disertasi. Ia berharap, model coaching yang dikembangkannya dapat diaplikasikan secara luas, baik di dunia pendidikan maupun dalam pembinaan sumber daya manusia di berbagai bidang.

Harapan saya, Coaching Model EKA dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas interaksi coaching yang berorientasi pada penggalian potensi, penguatan kompetensi, serta implementasi aksi nyata yang berkesinambungan,” ungkapnya.

Model ini dirancang untuk memberikan pendekatan baru dalam dunia coaching, khususnya pada bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya guru-guru PAUD. PAUD disebut-sebut sebagai fondasi emas perkembangan anak, tetapi dalam praktiknya banyak guru merasa canggung ketika harus melaksanakan pembelajaran saintifik. Proses mengamati, menanya, menalar, hingga mengomunikasikan sering kali dijalankan sekadar formalitas, tanpa menghadirkan suasana eksploratif yang kaya.  Menurut Eka, akar persoalan ini adalah lemahnya efikasi diri guru. “Guru yang tidak yakin pada dirinya sendiri cenderung ragu, menyalin format pembelajaran secara kaku, dan gagal menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan,” ujarnya. Dari kegelisahan itu lahirlah Coaching Model EKA. Model ini menawarkan tahapan Eksplorasi, Kekuatan, dan Aksi (yang Disingkat EKA)—berbeda dari kerangka populer internasional seperti GROW. Setiap tahap bukan sekadar teknik, melainkan mengandung dimensi refleksi spiritual: guru diajak memahami tugas mengajar sebagai amanah, menggali kekuatan personal dan sosial, lalu meneguhkan aksi nyata di kelas. Uji coba dengan 58 guru PAUD, divalidasi oleh lima profesional coach dan para pakar pendidikan, menunjukkan hasil signifikan. Efikasi diri guru meningkat nyata, dengan respons positif dari lebih 90 persen peserta.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga merupakan bukti nyata komitmen UIN Alauddin Makassar dalam melahirkan karya-karya akademik yang inovatif dan berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan. Ke depan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada ranah Pendidikan Islam Anak Usia Dini, sekaligus memperkuat reputasi UIN Alauddin Makassar sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

Penulis dan Penyunting: Muh. Syihab Ikbal