PIAUD FTK UIN Alauddin Makassar dan APPI Gelar Webinar Nasional Hybrid: Bahas Popcorn Brain dan Strategi Membangun Ketahanan Kognitif di Era Digital

  • 03 Mei 2025
  • 11:22 WITA
  • Administrator
  • Berita

Sukses. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI) sukses menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Popcorn Brain dan Strategi Mengatasinya: Membangun Ketahanan Kognitif di Era Digital” pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni luring (offline) di Aula PPG UIN Alauddin Makassar dan daring (online) melalui platform Zoom Meeting. Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru, praktisi pendidikan, dan pemerhati psikologi anak. 

Webinar ini menghadirkan Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, Arif Jamali Muis, M.Pd., selaku Keynote speaker. Beliau menyampaikan materi tentang "Program Nasional Penguatan Ketahanan Digital: Strategi Jangka Panjang Kementerian untuk Generasi Pembelajar yang Tangguh". Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tentang bagaimana strategi kementerian dalam pengembangan kurikulum literasi digital terintegrasi, pelatihan pendidik dalam mengelola distraksi digital di kelas, serta pembangunan infrastruktur pendidikan yang mendorong fokus dan keterlibatan aktif.

Webinar ini juga menghadirkan tiga narasumber yang ahli dalam bidangnya. Narasumber pertama, psikolog pendidikan, Dr. Weny Safitry S. Pandia, M.Si. menyampaikan materi bertema “Perubahan Pola Belajar Anak di Era Digital: Apa yang Perlu Kita Ketahui”. Narasumber kedua, ahli Neuropsikologi, Andi Tri Supratno, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan materi bertema “Otak di Zaman Informasi: Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Fokus dan Kesehatan Mental”. Narasumber ketiga, ahli IT, Muhammad Nur Akbar, S.T., M.T., menyampaikan materi bertema “Algoritma yang Menyihir: Bagaimana Teknologi Membentuk Kebiasaan Digital Kita”. 

Fenomena “Popcorn Brain” mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat, namun ini adalah isu yang sangat nyata dan semakin meluas dalam kehidupan kita saat ini. Istilah ini merujuk pada kondisi di mana otak manusia menjadi ‘melompat-lompat’ layaknya popcorn karena terpapar terus-menerus oleh informasi digital yang berlebihan dan cepat. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh kalangan dewasa, tetapi juga anak-anak, remaja, bahkan pendidik dan tenaga kesehatan.

Dalam kehidupan digital yang semakin cepat, kita menghadapi tantangan besar: menurunnya kemampuan fokus, meningkatnya kecemasan, gangguan tidur, bahkan depresi. Semua ini menjadi ancaman serius terhadap ketahanan kognitif kita. Maka, inisiatif untuk mengangkat tema ini dalam diskusi akademik dan praktis menjadi sangat relevan dan mendesak.

Ketua program studi PIAUD FTK UIN Alauddin Makassar sekaligus ketua APPI Wilayah Sulawesi Periode 2024-2028, Eka Damayanti, S.Psi., M.A., sangat mengapresiasi kegiatan webinar tersebut. "Kami sangat mengapresiasi antusiasme dari berbagai pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Webinar ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual tentang Popcorn Brain, tetapi juga mendorong kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat umum dalam menemukan solusi strategis untuk membangun ketahanan kognitif, terutama bagi generasi muda kita yang tumbuh di tengah era digital yang kompleks", ujarnya.

Sebagai ketua APPI wilayah Sulawesi yang baru terpilih untuk periode 2024-2028, beliau juga menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis APPI dalam menggalang sinergi antara berbagai sektor—pendidikan, teknologi, dan kesehatan mental—agar dapat menciptakan ekosistem belajar yang adaptif dan berdaya tahan. Kami berharap, hasil dari diskusi hari ini bisa diteruskan dalam bentuk aksi nyata di institusi pendidikan, keluarga, dan lingkungan sosial kita. "APPI sebagai organisasi profesi dalam bidang psikologi pendidikan memiliki komitmen kuat untuk menjadi garda terdepan dalam menghadirkan edukasi yang relevan dan solutif. Kami percaya bahwa dunia pendidikan harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensinya: membentuk manusia yang utuh, sehat secara kognitif, emosional, dan sosial. Tema webinar hari ini mencerminkan upaya itu. Kita tidak sedang menolak teknologi, tetapi belajar untuk mengelolanya secara bijak. Kita ingin menjadikan teknologi sebagai alat bantu yang mempermudah kehidupan, bukan sebagai beban yang menggerogoti kemampuan berpikir dan bukan juga sebagai beban yang mengikis kemampuan berempati kita. Izinkan saya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis APPI dalam menggalang sinergi antara berbagai sektor—pendidikan, teknologi, dan kesehatan mental—agar dapat menciptakan ekosistem belajar yang adaptif dan berdaya tahan. Kami berharap, hasil dari diskusi hari ini bisa diteruskan dalam bentuk aksi nyata di institusi pendidikan, keluarga, dan lingkungan sosial kita", ujarnya.

Eka Damayanti, S.Psi., M.Pd., dalam akhir sambutannya mengatakan bahwa "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, serta kepada para narasumber yang telah berkenan berbagi ilmu dan pengalaman. Tanpa kontribusi Anda semua, kegiatan ini tidak akan terselenggara sebaik ini. Akhir kata, saya berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua. Mari kita bersama-sama membangun ketahanan kognitif, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi penerus bangsa".

Penulis: Muh. Syihab Ikbal