Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Gelar Pentas Seni Musik Bertajuk "Satu Panggung Seribu Proses"

  • 18 Juni 2025
  • 07:19 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 18 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar angkatan 2023 berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PIAUD sukses menyelenggarakan kegiatan Pentas Seni Musik 2025 dengan mengusung tema “Satu Panggung Seribu Proses”, pada Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang Lecture Theater (LT) Timur, lantai 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin Makassar. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 61 orang yang terdiri atas dosen dan mahasiswa prodi PIAUD dari berbagai angkatan. Pentas seni ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran mata kuliah seni tari yang telah dilaksanakan sekali setiap tahun, khususnya di akhir semester genap. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pentas seni tari yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya di aula PPG UIN Alauddin Makassar.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi PIAUD, Eka Damayanti, S.Psi., M.A., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari pembentukan karakter calon pendidik yang kreatif, ekspresif, dan adaptif, serta merupakan ajang dalam mengasah bakat mahasiswa, khususnya dalam bidang musik.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang musik, tetapi juga tentang proses, disiplin, dan kerja kolaboratif. Tema ‘Satu Panggung Seribu Proses’ mengandung makna bahwa setiap penampilan yang kita saksikan hari ini merupakan buah dari ketekunan dan proses pembelajaran yang mendalam,” tuturnya.

Menurut satu dosen pengampu mata kuliah seni tari dan musik, kegiatan ini tidak hanya bertujuan menilai aspek performatif, tetapi juga memberikan ruang reflektif dan ekspresif bagi mahasiswa. “Seni musik menjadi salah satu media yang efektif dalam pendidikan anak usia dini, dan melalui pentas ini mahasiswa belajar menyusun konsep pertunjukan yang edukatif, komunikatif, dan menyenangkan,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PIAUD memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis seni di ruang kelas, serta mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan kearifan lokal.

Sebagai bagian dari rangkaian evaluasi pembelajaran, Pentas Seni Musik Mahasiswa PIAUD tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga wahana untuk menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan apresiasi terhadap proses kreatif. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman nyata yang membentuk kompetensi secara holistik.

Penulis dan Penyunting: Muh. Syihab Ikbal